
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia tercermin atas masalah jumlah dan kualitas. Secara jumlah atau kuantitatif masalah ini ditandai dengan besarnya angka tingkat pengangguran yang diakibatkan oleh pertumbuhan angkatan kerja yang melebihi angka tersedianya atau kemampuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta pola penyebaran yang tidak merata. Dan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan usaha mandiri akan terbentur masalah permodalan dan masalah-masalah lainnya. Masalah kualitas berhubungan dengan SDM dari angkatan kerja, banyak sektor swasta yang membutuhkan pekerjaan dengan ketrampilan dan SDM yang berkualitas sedangkan banyak angkatan kerja yang belum berpengalaman. Fasilitas untuk meningkatkan ketrampilan kepada tenaga kerja untuk usia muda dan belum berpengalaman masih sangat rendah. Disektor swasta terdapat hubungan antara nilai tawar yang ditawarkan dengan pengalaman yang dimiliki oleh seorang pencari kerja. Atas masalah tersebut diatas mereka masuk ke CPNS karena menjadi PNS tidak membutuhkan skill khusus dan kualitas pelamarnya hanya memenuhi kebutuhan yang tersedia. Inilah yang terjadi sejak tahun 80-an hingga dua puluh tahun ke depan yang menjadi salah satu faktor mengapa CPNS menjadi pilihan bagi para pencari kerja selain faktor pensiun di masa tua dan masa depan terjamin.